CHAPTER 49

1868 Kata

Mirza merasakan kepalanya terasa sangat pening. Pria itu duduk bersandar sembari tangannya memijat pelan kedua pelipis. Di seberangnya, ada Leon yang tengah duduk sembari menjelaskan kendala yang saat ini menghambat mereka untuk membangun proyek yang telah direncanakan. Membangun sebuah kawasan perumahan mewah, tentu saja mengharuskan mereka memiliki sebidang tanah untuk dibangun sebuah bangunan di atasnya. Tentu saja mereka telah memiliki hal tersebut, hanya saja ada sedikit kendala yang mampu menghambat proses pembangunan. “Nama beliau Pak Sarto, beliau tinggal di sana hampir seumur hidupnya. Beliau bersikeras menolak tawaran kita untuk membeli rumahnya dengan alasan rumah tersebut adalah rumah kesayangannya.” Leon menjelaskan. Ya! Permasalahan yang saat ini Mirza hadapi adalah Pak Sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN