Bab 18

1620 Kata

Ayahku yang sedang berada di ruang keluarga membulatkan matanya ketika melihat ibu menarik tanganku dan memaksaku untuk keluar dari Rumah. “Bu, hentikan! Ada apa ini!” seru Ayah. “Ayah!” guman ibu pelan. Ibu merasa terkejut begitu melihat ayah, dengan cepat ibu melepaskan tanganku dan berpura-pura tersenyum padaku di hadapan ayah agar ayah tidak marah. “Ayah, tidak ada apa-apa kok. Ibu hanya...hanya...” ucap ibuku terputus-putus. “Hanya apa Bu?” desak ayah. “Ibu hanya ingin Nisa kembali ke Rumah suaminya.” “Astagfirullah Hal Azhim Bu, Nisa itu anak kita Bu, wajar kalau ia datang kesini dan menginap di rumah kita sesekali untuk melepas rindu.” “Tapi Ayah. ibu tidak setuju jika Nisa menginap disini,” bantah ibu. “Terserah ibu setuju atau tidak. Nisa tetap akan tinggal di sini bebera

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN