Pagi hari pukul 05.00 pagi aku terbangun, tubuhku terasa lelah setelah pertempuran panjang tadi malam bahkan Mas Rangga sampai lupa mau menceritakan janjinya dengan ibu kepadaku.
Aku memegang tengkukku yang terasa pegal, Ku lihat Mas Rangga masih tertidur pulas bertelanjang d**a “Mas bangun,” aku menggoyangkan pelan tubuh Mas Rangga.
“Apa sih Dek!” sahut Mas Rangga dengan mata yang masih terpejam.
“Sudah subuh Mas, bangun mandi.”
“Iya, tapi mandi berdua ya,” sahutnya lagi.
Aku mengernyitkan dahiku bingung, ada apa sebenarnya dengan suamiku. kenapa mesumnya semakin menjadi, tidak biasanya ia minta mandi berdua pikirku.
“Ayo Dek katanya mandi!” Ajak Mas Rangga yang tiba-tiba sudah beranjak dari tidurnya padahal tadi ia terlihat masih mengantuk.
“Mas mandi saja duluan,” ucapku sengaja
