Rayyan Frustasi

2008 Kata

“Sebenarnya bagaimana hubunganmu dengan Hazira, Rayyan?” Singkat, padat dan jelas. Tuan Malik menatap putra semata wayangnya yang saat ini menunduk menatapi lantai tanpa berani mengangkat kepala. Berusaha mengulik lebih dalam walau sebenarnya dia tidak seharusnya ikut campur dalam urusan rumah tangga mereka. Namun, apa yang dia ketahui secara tidak sengaja tentang Hazira, membuatnya tidak bisa menahan diri. Tentu dia tidak mau terus-terusan menaruh salah paham pada Hazira yang pernah dia cap sebagai wanita tidak tahu diri. Sunyi. Rayyan belum menjawab pertanyaan Malik karena masih menyusun kata-kata yang pas untuk menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Adalah jahat jika dia terus menjadikan Hazira sebagai kambing hitam dalam masalah ini padahal dia sendiri yang menyusun taktik licik.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN