Sesuatu yang Membuat Ayra Bahagia

1225 Kata

Vano bahkan ikut melebarkan matanya seperti Ayra. Jantung keduanya pun sudah berpacu sangat cepat karena merasakan perasaan yang sangat tidak enak semenjak suara Rianita itu mengudara dan sampai ke telinga mereka berdua. Tak lama kemudian Rianita menghampiri Ayra dan Vano. Ayra yang mengerti adik iparnya itu akan marah meminta Vano untuk ke kamarnya. "Sayang, kamu ke kamar dulu ya. Nanti ibu menyusul," pinta Ayra sambil meminta pengertian. "Ini urusan perempuan," ucap Ayra pelan. Vano pun langsung mengangguk dan pergi dari sana. Setelah Vano pergi, mata Rianita menatap Ayra tajam. "Kamu ini tidak becus kerja!" Seru Rianita. "Maaf, saya juga kan sedang mengasuh Vano. Tadi Vano -," belum sempat Ayra melanjutkan ucapannya, Rianita langsung memotong. "Eh sekarang hanya kamu ya di rum

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN