“Daddy ...,” teriak Mecca sambil berlari ke dalam pelukan Omar, Mecca tanpa sengaja melepas balon yang diberikan oleh Jackson kepada dirinya. “Anak Daddy ... kamu nggak apa-apa kan, kita pulang ya?” Omar menggendong Mecca lalu menciuminya. “Mecca, Mommy nggak suka kamu menghilang dan pergi seperti tadi,” kesal Maita. “Ayo kita pulang, cuaca di sini tidak baik untuk kesehatan Mecca,” kata Omar sambil mengajak Maita meninggalkan taman bermain. Bahkan Maita tidak melihat ke arah boneka beruang yang mematung menatapnya sedari tadi. Jackson masih bergeming di dalam balutan baju boneka panda dan penutup kepalanya yang cukup besar. Dadanya berdenyut nyeri ketika melihat pemandangan di hadapannya saat ini. “Maita, iya kamu Maitaku. Kekasih hati yang selama ini aku cari. Melihatmu saat ini