DUA PULUH TIGA

1068 Kata

Semalam dia bisa mengelak dari Mama dan kakak tirinya dengan berkata, “Siapa pun Ayah anak ini nggak penting sekarang. Yang penting, tak ada kehidupan rumah tangga orang yang aku rusak dan ganggu. Kalau kalian cuma pengen tahu itu, maka itu adalah jawaban yang akan kalian ketahui. Sudah malam, anakku ngantuk, jadi aku pamit dulu. Ma, senang ketemu Mama lagi. Sehat-sehat, Ma. Yura pamit. Assalamualaikum.” Namun sekarang, dengan Niel yang menuntut jawaban darinya, dia harus bagaimana? "Maa. Maa buka pintunya, Niel minta maaf… huuu Maa…" Yura tersentak sadar saat mendengar suara Nael yang sudah bercampur dengan isakan. Segera dia mengusap air matanya sendiri dan berusaha menenangkan emosinya sebelum akhirnya beranjak menuju pintu dan membukanya. Niel langsung menghambur memeluk pahanya sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN