DUA PULUH EMPAT

1223 Kata

Weekend yang berat bagi Yura. Kalau biasanya dia akan kembali ke kantor dengan wajah sumringah dan semangat baru di hari senin setelah menghabiskan akhir minggu bersama Niel, Minggu ini cukup berbeda. Boro-boro merasa bersemangat, jutru dia merasa capek dan lemas luar biasa. Seperti energi dan jiwanya sedang tersedot oleh sesuatu, dan sekarang hanya tinggal cangkang luarnya saja. Setelah Sabtu yang penuh tangis dan laju emosi yang naik turun, hari minggunya Niel terus saja mengoceh dan bertanya padanya hal-hal tentang Papa yang baru dikenalnya ini. Pertanyaannya memang sederhana seperti; "Papa Niel makan brocoli kaya Niel nggak, Maa?" Atau, "Niel kuat bantuin Maa, nih. Papa bisa nggak, ya?" Kalau tidak, pertanyaan lain seperti, "Papa lagi apa, ya, Maa?" Bukan pertanyaan yang sulit

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN