Untuk pagi kali ini, Arslan absen untuk menemui Cellyn. Sebelumnya sudah memberitahu gadis untuk menemuinya pukul setengah 7 malam nanti. Arslan membawa tukang sketsa enam tahun lalu ke rumah lamanya. Ingatan Arslan pulih sepenuhnya untuk mendapatkan perempuan jalang pencuri itu. Sekitar satu jam kemudian, tukang sketsa itu menyerahkan iPad miliknya pada Arslan. Ditelisik dengan saksama, Arslan tersenyum puas. Mata bulat dengan bola hitam sempurna di tengah-tengahnya. Hidung mancung lurus rapi, serta bibir merah berisi. Wajah oval lancip. Perfect! Arslan tersenyum puas. Inilah. Inilah perempuan yang memporak-porandakan hidupnya selama 6 tahun ini. Dialah yang harus bertanggungjawab dengan segala perubahan yang dialami Arslan. Usai tukang sketsa pergi di antar Edy, asistennya itu ke