“Saya yakin, bisa mendapatkan lagi hak Pak Arslan yang diambil oleh Pak Ivan. Saya akan terus memberikan informasi mengenai keadaan perusahaan Pak Vian, sambil merusaknya dari dalam. Pak Arslan tenang saja.” Teringat dengan ucapan penuh keyakinan yang Cellyn katakan pada pertemuan mereka tadi pagi, membuat Arslan cukup tertarik dengan perempuan itu. Maka, sekeluarnya dia dari tempat praktik psikiaternya, ia meminta kunci dari Edy. “Kamu pulang naik taksi, ya? Saya mau ke suatu tempat dulu,” ujar Arslan memberitahu, lalu menyelipkan tubuhnya di pintu mobil. “Baik, Pak,” jawab Edy dengan penuh penghormatan. Tesla milik Arslan bergerak membelah jalanan malam yang ramai. Ia akan ke apartemen baru Cellyn untuk mengetahui rencana pergerakan perempuan itu terhadap Vian. Arslan tidak bisa