Ulangan Matematika X IPA 1 sudah dimulai tiga puluh menit yang lalu, “Ssst, Viiiii!” Bisik Geva di belakang Sivia. “Hm.” “Viiii.” Bisik Geva seraya mendorong kursi yang tengah di duduki oleh Sivia. “Bentar.” Sahut Sivia tak kalah pelan. “Anak – anak waktunya masih lama, gak usah terburu – buru.” “Iya buuu.” Sahut Rakha. “Rakha, ibu keluar dulu sebentar. Jangan pada ribut, gak boleh kerja sama.” “Iya bu.” Sahut Rakha. “Pssst!” Desis Geva kembali setelah guru Matematika itu keluar kelas. “Gevaaaaa.” Tegur Rakha dari meja depan. “Iya Kha, gue di sini.” “Jangan berisik Va.” “Aman Kha, lo kerjain aja tugas lo.” Ujar Geva. “Pssst! Viiii.” “Yang! Pssstt! Buruan.” Kikik Geva saat tersadar panggilannya terhadap Sivia. “Sebentar Geva ku tersayang.” Sahut Sivia seraya berbalik kem