Ketika Ghani terbangun pada pagi hari nya, ia melihat ada gundukan yang masih mungil muncul dari perutnya. Padahal ia ingat betul bahwa tadi malam, perutnya belum sebesar ini. Apa iya perutnya bisa langsung buncit dalam waktu satu malam saja perubahannya? Namun, Ghani tidak begitu memusingkan, ia masih terlalu bersemangat melihat pantulan dirinya dicermin dan memperlihatkan bagaimana begitu mengharukannya perutnya yang sudah mulai membuncit. Nesya mengetuk pintu kamar dan membukanya beberapa saat kemudian, Ghani menoleh dan menyunggingkan senyuman lebar kepadanya. “Ada apa?” “Sini deh.” Ghani memanggil Nesya untuk mendekat. Nesya menurut saja dan ketika Ghani membuka sebagian bajunya lalu memperlihatkan perutnya membuat Nesya sedikit terkesiap. “Semalem gak ada?” “Enggak. Tadi pagi