Sang penyusup

1035 Kata

Bangun pagi sekali, Rubby membungkus dirinya dengan selimut tebal. Mengingat kejadian di malam hari, ia tersenyum malu. Perlakuan Reynan padanya sangat lembut, tidak kasar seperti biasanya. Lihatlah bagaimana wajah tampan itu terlihat sangat cerah dan menawan. Tanpa sadar, Rubby mengusap rahangnya Reynan dengan amat hati - hati. Seulas senyuman tertarik, membuatnya mengulum kedua bibirnya pelan. Bagaimana tidak tangannya gatal, jika melihat rahang menawan yang dihiasi bulu halus itu terpampang nyata seolah sedang menantangnya. Bagaimana tidak tangannya gatal, kalau kedua bibir menggoda itu terbuka dan terlihat amat memabukkan. Aih, apakah Rubby tidak puas, bagaimana Reynan menciumnya semalaman? Mengingat itu, Rubby serta - merta mengusap bibirnya. Ah, masih terasa kebas ternyata. "

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN