Rubby POV Aku benar-benar tidak bisa berkutik. Kalian faham lah, bagaimana tenaga laki-laki. Kekuatannya sangat jauh berbeda dengan perempuan. Ada orang bilang, kekuatan perempuan dan laki laki. Ibarat kekuatan sembilan kuda dan melawan satu kuda. Ya tentu saja aku sebagai perempuan akan kalah duluan. "Kamu enggak akan bisa tanpa aku, Rubby! Karena setelah detik ini. Kamu hanyalah milikku!" Dia membuat kedua bahuku sakit luar biasa karena cengkraman kuat kedua tangannya. Aku mengalihkan wajahku ke arah lain, ketika dia hendak mencium bibirku! Aku sungguh tidak mau disentuh olehnya dengan cara apapun. Aku sungguh membencinya. Bukan karena dia memutuskanku. Tapi karena prilakunya saat ini. "Aku sudah menikah dan kamu tahu itu!" "Tapi aku yakin sekali, kalau pernikahan kalian tidak ada