Bab 18. Kenalan Baru Cia

1553 Kata

Soni ternganga seketika. Ia tak membayangkan dirinya harus membeli pembalut untuk Cia. "Kamu beneran datang bulan apa nggak? Jangan-jangan baru gejala ... apa itu namanya? PMS?" Cia mencebik. "Kayaknya sih udah keluar, Om. Aku ke toilet dulu deh." "Oke. Coba kamu tanya ke para bibi, siapa tahu mereka punya stok pembalut," saran Soni. Cia semakin mencebik. "Om, mereka udah sepuh-sepuh. Udah menopause mungkin." "Oh, ya?" Soni menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Om jangan tahu ngurus burung aja. Istrinya juga diurus dong!" gerutu Cia. "Udah buruan sana, beliin sekarang juga. Yang bungkusnya warna pink terus pakai sayap yang 22 cm." Soni menatap Cia dengan penuh tanya, tetapi gadis itu langsung membalik badan dan masuk ke rumah. "Pink? Pakai sayap?" Soni tak membuang waktu. Ia tahu wan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN