Bab 17. Lihat Burung Om

1526 Kata

Cia terkantuk-kantuk sepanjang perjalanan pulang. Ia begitu malas turun dari mobil, tetapi ia juga sangat tak sabar untuk berbaring di atas ranjang. Jadi, ketika Soni membukakan pintu mobil untuknya, ia langsung mengeluarkan rengekan. "Om, gendong Cia dong. Cia udah tepar ini," kata Cia seraya menjulurkan tangannya pada Soni. "Apa-apaan sih kamu?" gerutu Soni. Ia mundur selangkah dan di depan Cia sangat cemberut. "Aku ngantuk," tukas Cia. Ia tak mau kalah, ketika Soni membalik badan, ia langsung melompat ke punggung pria itu. Aksinya membuat ia hampir jatuh karena Soni begitu tinggi. Namun, pria itu sangat cekatan dan menangkap bokongnya dari belakang punggung. Cia terkekeh. Ia mengangkat tubuhnya lebih kuat lalu mengetatkan lengannya yang melingkar di bahu Soni. Dengan lembut, ia mend

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN