Sebuah paviliun mewah di kediaman Yamazaki disiapkan sebagai kamar malam pertama pengantin baru. Kamar itu selanjutnya menjadi kamar Yui dan Ambrosio bisa mengunjungi istrinya kapan saja di kamar itu. Tidak seperti perkawinannya dengan Sisilia. Dengan Sisilia, ia berbagi satu kamar, yaitu kamar pribadinya. Dengan Sisilia, ia berbagi tempat tidur dan berbagi cairan tubuh. Satu-satunya wanita yang membuatnya merasa aman. Ambrosio duduk bersila berhadapan dengan Yui. Wanita itu duduk bersimpuh dengan wajah ayu bersemu, menunduk malu-malu. Kimono merah yang dikenakannya menggambarkan hasrat menggelora seorang perawan yang menunggu disentuh pertama kali oleh laki-laki. Merah, tetapi tidak semerah gaun Sisilia. Oh, ya ampun, bayangan wanita itu menari-nari di pelupuk matanya membuat Ambrosi