78. Aku yang berjalan di bayanganmu^

1336 Kata

Di halaman dan jalan masuk ruang jamuan dengan kapasitas 1000 orang itu, berjejer karangan bunga ucapan selamat menempuh hidup baru. Pengawal Keluarga Yamazaki dan pengawal keluarga klan lain berjaga di posisi-posisi vital. Mereka mengawasi para tamu dan memeriksa setiap karangan bunga serta hadiah atau amplop yang diterima di meja resepsionis. Di barisan meja dekat pintu utama, Sisilia berbincang dengan Reina dan Ferguso. Dia menangkap sosok familiar yang muncul di ambang pintu. Bapak Duta Besar Indonesia bersama istri dan seorang wanita tinggi semampai berambut pirang sebahu. "Permisi," ucap Sisilia pada Reina lalu bergegas menyambut Bapak Duta Besar. "Pak Syarif!" Sisilia menyapanya. Pria tua itu tercenung. "Oh, Sisilia!" ujarnya begitu melihat wanita cantik bak boneka manekin kimon

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN