0. PENDAHULUAN°
Play In Deception: Camouflage
by Sisiliaarista
((TAMAT))
***
Kau tidak akan pernah tahu rasanya sakit hati itu hingga kau dicampakkan saat kau sedang mencintai. Dan Sisilia harus berhadapan dengan rasa itu. Rasa yang sangat ditakutinya.
"Sebagai wanita, meskipun aku bukan menantu ideal, dengan segala perbedaan di antara kita dan segala kekurangan yang kumiliki, aku ... tidak akan pernah menerima wanita lain menjadi istrimu, Ambrosio!" Sisilia membentak suaminya. Laki-laki itu hanya melirik dengan mata tajam dan wajah tanpa ekpresi.
Ambrosio memang berengsek. Laki-laki yang dengan mudah menerima wanita lain dalam biduk pernikahan mereka adalah lelaki paling berengsek di dunia. Sisilia menudingkan jari di depan wajah Ambrosio. "Karena inilah aku tidak pernah ingin mengenakan cincin di jari manisku. Pernikahan bukan untukku," ujarnya lagi. Dia berbalik dan melangkah mantap menjauhi Ambrosio, tetapi laki-laki itu menangkap pergelangan tangannya. "Sisilia, kau tahu kau satu-satunya wanita bagiku," bujuknya.
"Lepaskan aku, Ambrosio!" tepis Sisilia dingin dan enggan menatap wajah pria itu lagi. "Aku tidak bisa hidup denganmu seperti ini terus menerus. Bukan hanya karena kehadiran wanita lain, tetapi sampai kapanpun, aku tidak akan pernah memenuhi harapan keluargamu, aku lelah dengan semua ini. Lepaskan aku, Ambrosio, ijinkan aku pergi." Ambrosio bergeming. Ia memegang teguh tangan istrinya.
"Sisilia, kumohon mengertilah, ini hanya sementara sampai keadaan membaik ...."
Membaik bagaimana? Bagaimana jika seiring berjalannya waktu Ambrosio menjadi perhatian pada wanita pilihan orang tuanya dan menjadi sayang padanya? Banyak pasangan menikah tanpa cinta dan saling benci di awal, berakhir tidur bersama lalu memiliki buah hati. Sementara? Munafik!!
Pertahanan Sisilia goyah. Air mata mulai membanjiri pelupuk matanya dan dia menatap getir pada suaminya. "Untuk yang terakhir kalinya, lepaskan aku, Ambrosio, ijinkan aku pergi ... dan tak kembali, untuk selamanya."
Di saat jatuh dan gundah gulana, tak ada tempat kembali terbaik selain keluarga. Orang-orang yang tulus mencintai akan merengkuh dan memberikan dukungan serta semangat. Akan tetapi yang pertama kali diterima Sisilia dari anggota keluarganya sendiri adalah cemoohan.
"Karma! Itu karma bagimu, Sisilia!" ujar Anastasia, kakaknya. Artis cantik itu menyeringai, "Sekarang kau merasakan apa yang pernah kurasa, Pelakor!"
*
*
Sinopsis:
Lebih mengutamakan pekerjaan daripada keluarga, membuat Sisilia kerap meninggalkan anak dan suami dalam jangka waktu lama. Hal itu membuka peluang besar bagi wanita lain mendekati Ambrosio, suaminya. Kembali ke Jepang hanya untuk menyaksikan suaminya menikahi wanita lain, Sisilia memilih memilih meninggalkan suaminya dan pulang ke rumah orangtuanya.
Tak disangka, laki-laki dari masa lalu kembali hadir dalam kehidupannya, justru membawa masalah lebih besar.
Ketika dedikasi antara pekerjaan dan rumah tangga harus dipertaruhkan.
Mampukah Sisilia menghadapi babak kesekian dari kegetiran hidupnya?
WARNING!!
Isi Cerita ini:
Fiksi
21+
Adegan Dewasa
Kekerasan
Kata-kata Kasar
Istilah Bahasa Asing