74. H - 2: Zat Anti^

1011 Kata

Ambrosio setengah berbaring dan lengannya mengungkung Sisilia. Wanita itu bernapas lembut dan wajahnya pasrah selugu gadis muda. Sepelan mungkin, Ambrosio mendaratkan kecupan di bibirnya. Sisilia tidak terbangun, membuatnya semakin ingin mencium lebih kuat. Ia menciumnya, menyesap perlahan manis bibir yang selalu dirindukannya. Perlahan lalu semakin menggelora, hingga Sisilia mendesah dan membalas ciumannya. Sisilia menghirup aroma maskulin yang dikenalnya dan terhanyut dalam ciuman liar yang menggugah nafsu. Setengah tertidur, dia melingkarkan tangannya ke pundak Ambrosio. Tiba-tiba dia terbelalak. Mata terbuka lebar dan menonjok diri sendiri, "Apa yang telah kulakukan?" Dia mendorong Ambrosio dan bangun dari futon. "Oh, ya ampun, Ambrosio, bisa-bisanya kau mengambil kesempatan di tengah

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN