"Aku telah masuk ke dalam kubangan ini, sekalian saja aku bermain-main di dalamnya," sahut Ambrosio. "Yui Yoshimitsu adalah umpan terbaik untuk menarik Kaiya keluar dari persembunyiannya. Sisilia seharusnya memahami hal itu. Dia adalah permataku, aku tidak mungkin menjadikannya umpan. Pria macam apa aku, membahayakan wanita yang kucintai?"
Orang-orang bisa menilainya tak punya hati, kejam atau semacamnya, ia tidak peduli. Orang-orang selalu salah paham tentang dirinya dan ia bukan orang yang suka susah payah membenarkan diri.
Hiro meringis cemas. "Ugh, Onii-san, kau melindungi Sisilia, tetapi kau melukai hatinya."
Ambrosio mengeluarkan kotak rokok dari belahan d**a yukatanya. Ia mengambil sebatang lalu melempar kotaknya ke meja. Ia menyalakan api dan menghirup rokoknya lalu mengembuska
