Berita meninggalnya Bu Ani terdengar juga ke telinga Angga. Lelaki itu ingat saat pertama kali datang ke panti ketika menemani Kienar berkunjung. Dia diterima dengan hangat dan cepat menjadi akrab dengan warga panti. Bahkan Bu Ani memberikan restunya kepada mereka berdua. Angga masih ingat petuah yang diberikan padanya. Intinya, dia harus menjaga Kienar dan jangan merasa tersinggung karena sikap Kienar yang mungkin keras kepala. Kehidupan di panti telah membuatnya tumbuh menjadi perempuan yang sangat mandiri. Kalau bisa, Bu Ani berharap Angga bisa menggali sisi kekanakan Kienar karena sepertinya anak kesayangan Bu Ani itu telah kehilangan sifat anak-anaknya dari kecil. “Kienar ... sering membuat ulah dulunya. Mungkin sebagai pelarian dia karena merasa tidak mendapat perhatian lebih