Mendung bergelayut begitu berat. Seolah tahu hari itu seseorang yang baik budi akan kembali kepada bumi. Seolah semesta ikut berduka atas kepergian seseorang yang meletakkan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri. Seumur hidupnya, Bu Ani tidak menikah. Dia memilih mengurusi panti dan anak-anak panti adalah anaknya. Kabar kepergian Bu Ani didengar oleh mereka-mereka yang sudah meninggalkan panti dan berhutang budi padanya. Di pemakaman ini, orang-orang itu mengantar Bu Ani ke peristirahatan terakhirnya. Kienar menjadi yang terakhir tinggal di tanah basah bertabur bunga. Meski Bu Septi sudah berulang kali membujuknya pergi, Kienar selalu menolak. Sejak dia bisa mengeja kata dan mengenali wajah-wajah, Kienar hanya tahu Bu Ani sebagai ibunya. Berbeda dengan anak panti la