Melody menghabiskan sore hingga malam dengan berbagai hal. Ia membuat nasi goreng telur ceplok. Ia ragu untuk membuat cukup banyak karena Kavi mungkin akan pulang larut malam, jadi ia memutuskan untuk membuat secukupnya saja. Kavi mungkin akan makan di luar sana. Kemudian, Melody mulai belajar. Ia mengerjakan tugas dari dosennya dengan serius malam itu. Meskipun ia tak masuk, ia tetap harus mengerjakan. Ketika malam menjelang, Melody tak bisa langsung tidur. Ia menyibak tirai jendelanya. Di luar gelap dan tenang. Kavi belum pulang. "Aku tungguin nggak ya?" Kavi membawa kunci cadangan, Melody tahu. Itu membuatnya agak was-was. Kavi bisa masuk kapan saja dan jika ia mengingat apa yang terjadi dengan malam ketika ia dipaksa Kavi, ia agak takut. Walaupun ia mulai menilai Kavi bukanlah orang