“A … permisi.” Baru saja Ruby akan memasuki lift, seorang wanita menghampirinya. Seperti yang Ruby katakan pada Rayden sebelumnya, ia akan pergi membeli makan siang. “Ya? Ada apa?” ucap Ruby sambil membenarkan tas selempang yang tersampir di bahu. “Saya Ninda dari bagian HRD. Begini, saya sangat penasaran, apakah anda benar istri tuan Rayden?” tanya wanita berambut pendek tersebut dengan sopan. “Ya, benar. Ada apa memangnya?” “Ah, tidak. Sebelumnya aku minta maaf jika lancang. Dulu aku pernah melihat bos Rayden dengan calon istrinya dan kupikir, wanita itu bukan anda. Tapi … mungkin aku yang salah lihat,” ujar Ninda yang tampak sedikit sungkan. Ia pernah melihat Rayden dan Airin dan masih mengingat wajah Airin dengan jelas. Dan saat melihat Ruby yang datang sebagai istri bosnya,