Hana dan Danis kebingungan. "Sepertinya, kita harus menyelidiki lebih jauh lagi," Daru menggumam. Abizar dan Nayaka ikut menyimak dan berpikir. Runa, Indi dan Gema hanya bisa terdiam dan terheran heran. "Bagaimana mungkin dari kasus pembulian, yang aku pikir hanya urusan pribadi seseorang, ternyata membawa kita pada masa lalu ayah dan ibu?" Danis kembali bicara. "Tapi, apa ini ada hubungannya? Atau faktor kebetulan saja kita menemukan fakta ini? Itu kita tidak tahu," ungkap Daru. "Iya, kamu betul," Danis mengatupkan bibirnya. Ia lalu menatap adiknya, "Hana, sepertinya kita harus bicara pada ayah dan ibu soal Rahmi dan Fatima. Tanpa menyinggung soal pembulian yang kamu alami." "Iya kak.." Hana mengangguk. "Kakak jadi khawatir, apakah buli ini terkait dendam di masa lalu? Atau