Pacaran Penuh Dengan Drama

1189 Kata
"Jika kamu bahagia dengan hubungan mu dengan nya yang tidak halal tersebut, itu adalah awal dari patah hati. Allah masih memberikan kamu bahagia sesaat sebelum akhirnya Allah berikan sedikit sentilan supaya kamu sadar bahwa hubungan mu itu haram." ***     Sakha dan teman - temannya kini sedang berkumpul dia masih kesal dengan aliya yang menolaknya jalan - jalan dan lebih memilih bersama temannya. " lo kenapa bro ? Kucel banget tuh muka kek ga cuci setahun" kata keano " cewe lu kenapa lagi sob ?" kata cleo " dia jalan ama temennya" kata sakha. " duh sob itu artinya dia udah bosen sama lo makanya dia milih sama temen - temen nya dibanding sama lo yang notabennya pacarnya" " ga mungkin lah kita udah tiga tahun pacaran dan ga mungkin aliya gitu" " ya siapa tau aja kan" " ah serah lo" kata sakha dan pergi dari hadapan teman - temanya. Saat sakha pergi mencari udara segar dia melihat gadis yang seperti nya sedang menangis, dia memutuskan untuk menghampirinya. "Hay.." kata sakha kepada gadis itu, gadis itu hanya menoleh sebentar dan membuang muka nya kearah lain. " kamu kenapa ?" kata sakha lagi dan untuk kesekian kali nya sakha di diamkan oleh gadis tersebut. " nama gw sakha, tenang aja gw bukan orang jahat kok lu kenapa kok nangis sendiri disini" kata sakha duduk disamping gadis tersebut. Gadis itu mulai sedikit mau berbicara dengannya. " aku diana, aku lagi ada masalah sama keluarga aku" kata gadis bernama diana itu. " ooh gitu, yaudah mending gausah nangis lagi ikut gw yuk " " kemana ?" kata diana. " ikut aja tenang gw ga bakal kok culik lo" kata sakha yang sudah berdiri dihadapan gadis itu. Gadis itu pun hanya mengikuti sakha entah kenapa dia langsung mempercayai ajakan sakha padahal mereka baru kenal.    Sakha pun mengajak diana untuk ke taman bermain yang banyak anak - anak mereka disana terlihat sangat gembira sampai tidak sadar sudah puluhan panggilan dari aliya.   Dia segera menelepon aliya kembali. " kenapa sayang ?" kata sakha lewat telepon. " kamu kemana aja sih kha aku tuh dari tadi hubungin kamu gabisa jemput aku sekarang di mall ****" kata aliya langsung memutus teleponnya sepihak. Sakha menyesal membuat pacar nya marah entah kenapa saat bersama diana dia merasa semua bebannya berkurang dia sangat bahagia. Beberapa detik kemudian dia langsung sadar omongannya yang ngelantur dia sudah punya aliya.   " di aku pamit dulu ya. Ada urusan lain kamu gpp kan aku tinggal sendiri?" kata sakha pamit buru - buru. "Gpp kok, eh iya aku minta nomor telepon kamu dong siapa tau nanti kita bisa ketemu lagi" kataa diana meminta nomor sakha. Sakha bimbang apakah dia harus memberikan nomor teleponnya kepada gadis yang baru dikenal nya. "Hey.. Kalo gaboleh gpp" kata diana melambaikan tangannya didepan muka sakha yang terlihat bengong. "Ehh yaudah nih" kata sakha menunjukan nomor nya kepada diana dan diana pun mencatat nomor sakha di ponselnya. "Udah nanti aku chat ya, sama makasih udah bikin aku seneng" kata diana. "Iya sama - sama yaudah aku duluan ya" kata sakha segera pergi menjemput pacarnya. . . .   Tiga puluh menit sakha mengendarai motornya menuju mall yang di sebutkan aliya tadi dan melihat pacarnya yang sudah menekuk mukanya. "Sayang maafin aku ya. Sumpah aku gatau kalo kamu telfon aku yang hp nya aku silent" kata sakha dengan tampang menyesalnya. " hmm" kata aliya naik ke motor sakha. " sayang iih maafin aku, aku janji ga gitu lagi deh suer yang gimana kalo kita jalan - jalan mumpung masih jam segini malem minggu juga kan" kata sakha membujuk aliya. " terserah" kata aliya jutek. " emang temen kamu pada kemana sih sayang katanya tadi pergi sama temen - temen kamu" kata sakha lagi. " dah pulang" " sayang jangan jutek jutek dong honey maafin aku yah" kata sakha. " mau jalan apa ngoceh, kalo tetep ngoceh aku turun dan pulang naik taksi" kata aliya mengancam. "Eeh iya - iya sayang jangan, kita jalan" kata sakha kalah telak. Sakha pun inisiatif membawa pacarnya ke hutan mangrove menurutnya itu pilihan bagus karena udara disana bagus semoga saja setelah ini aliya tidak marah lagi dengannya. . . .    Akhirnya mereka sampai tujuan dan aliya pun masih tetap dengan wajah bete nya. Sakha tidak kehabisan akal dia menggandeng tangan aliya masuk ke hutan tersebut. "Sakha jangan bilang kamu mau bunuh aku bawa ke hutan gini" kata aliya curiga namun sakha hanya tersenyum menenangkan. "Wahhhh sayang ini bagus banget...." kata aliya senang melihat pemandangan didepannya. " kamu seneng kan"kata sakha. " seneng banget sayang, makasihhh kamu emang paling the best deh jadi pacar aku" kata aliya Sambil menarik tangan sakha ke pinggir danau itu. " wahhh air nya dingin sayang" kata aliya saat dia memasukan tangannya ke air. " sayang aku mau naik itu" kata aliya sambil menunjuk getek itu (liat di mulmed ya) " everything for you sayang" kata sakha " sumpah aku ga pengen pulang sayang enak banget udaranya" kata aliya " kapan pun kamu mau aku bakal bawa terus kamu kesini kalo kamu bahagia aku juga bahagia" "Ahhh makasih sayang...." kata aliya sambil memeluk lengan sakha. "Sama - sama sayang jadi udah ga marah lagi kan ?" tanya sakha. " mana bisa aku marah sama pacar aku yang paling romantis ini" kata aliya "Bisa aja pacar ku ini" kata sakha.    Mereka pun menghabiskan waktu berdua dengan bercanda  gurau, berfoto dan mengabadikan hal - hal yang menurutnya romantis itu. Mereka menghabiskan waktu hingga tak terasa waktu sudah hampir malam mereka pun memutuskan untuk pulang kerumah. . . . "Menurut mereka  sayang dan cinta harus saling memiliki dan berakhir dengan hubungan haram yaitu pacaran padahal hubungan tersebut malah membuat setan tertawa karena melakukan hal yang  dilarang Allah. jika kamu mencintai seseorang maka halalkan jika belum sanggup maka kejarlah cinta Allah terlebih dahulu bukan malah mengikat dengan hubungan yang menjerumuskan  kedalam lubang dosa dan membuka pintu perzinahan." *** Islam yang sempurna telah mengatur hubungan dengan lawan jenis. Hubungan ini telah diatur dalam syariat suci yaitu pernikahan. Pernikahan yang benar dalam islam juga bukanlah yang diawali dengan pacaran, tapi dengan mengenal karakter calon pasangan tanpa melanggar syariat. Melalui pernikahan inilah akan dirasakan percintaan yang hakiki dan berbeda dengan pacaran yang cintanya hanya cinta bualan. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, لَمْ نَرَ لِلْمُتَحَابَّيْنِ مِثْلَ النِّكَاحِ “Kami tidak pernah mengetahui solusi untuk dua orang yang saling mencintai semisal pernikahan.” (HR. Ibnu Majah no. 1920. Dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani) Kalau belum mampu menikah, tahanlah diri dengan berpuasa. Rasulullah shallalahu ‘alaihi wa sallam bersabda, مَنِ اسْتَطَاعَ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ ، فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ ، وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ ، فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ “Barangsiapa yang mampu untuk menikah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagaikan kebiri.” (HR. Bukhari dan Muslim) Ibnul Qayyim berkata, ”Hubungan intim tanpa pernikahan adalah haram dan merusak cinta, malah cinta di antara keduanya akan berakhir dengan sikap saling membenci dan bermusuhan, karena bila keduanya telah merasakan kelezatan dan cita rasa cinta, tidak bisa tidak akan timbul keinginan lain yang belum diperolehnya.” Cinta sejati akan ditemui dalam pernikahan yang dilandasi oleh rasa cinta pada-Nya.***
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN