Hijab Itu Bukti Ketaatan Kita Dengan Allah.

1351 Kata
" Allah hadirkan seseorang yang bisa merubah mu lebih mendekatkan diri kepada Allah sebagai bukti bahwa kamu tidak sendirian.Tetapi bukti Bahwa Allah mencintai mu dengan sebaik - baik rencananya" ***       "Gaza...."      "Gaza itu siapa al ? " tanya lisa heran.    "Gaza itu seseorang yang bibi aku kenal kan untuk membantu ku Berubah, dia sudah banyak merubah ku tentang keislamannya. Aku tidak pernah hanya berduaan dengannya jika situasi tidak urgent. Dia laki - laki yang sangat memuliakan wanita"   "Entah kenapa selama dideket dia aku tidak pernah ingat lagi dengan sakha, aku sudah mengikhlaskannya. Dia bilang jika lelaki yang belum menikah saja sudah pandai bermaksiat tidak menutup kemungkinan saat dia menikah dia akan melakukannya bukan ? Sebelum nikah saja dia sudah berani berselingkuh dan pacaran." lanjut aliya. " terus lu suka ama dia ?" tanya vina. "Aku gatau apa yang aku rasain cuma nyaman aja" kata aliya. " itu namanya lo suka al" kata lisa sambil tertawa. "Asiqueeeee dijakarta malah ketemu doi soleh kane bener dah.. Mau cari doi dijakarta lah" kata lisa "Iiihhhh bukan gitu aku ga bilang suka juga" "Tapi muka lu merah hahahaha" kata vina menggoda. "Udah ah yuk kita pergi bosen dirumah, lagian minggu besok aku harus pulang ke jakarta lagi" "Aduhhh udah ga sabar ketemu ayang yak makanya pen nya cepet - cepet pulang" kata vina lagi. "Ga gitu iih aku udah mau ujian kenaikan kelas tau jadi ga bisa lama - lama disini" kata aliya mengerucutkan bibirnya. " iya iya yaudah yuk kita pergi" kata lisa. " bentar ambil tas dulu" kata aliya bangkit ke kamarnya mengambil tas. " umii aku izin pergi dulu ya ke luar" kata aliya. "Inget kerudungnya jangan dilepas ditengah jalan al" kata umi nya. "Iya umi ga bakal kok" " yaudah kalian hati - hati ya" kata umi nya. Mereka pun menyalami umi sebelum pergi. "Siap umi Assalamulaikum" kata mereka... "Waalaikumsalam" jawab umi nya.. . . . Saat ini Mereka sedang di mall. Mall yang dulu menjadi saksi perselingkuhan mantannya. "Lu pada inget ga si ini restaurant yang dulu kita mergokin sakha ama selingkuhannya" kata vina. "Udah lah ga penting" kata aliya enggan mengingat kejadian yang dulu. " iya iya " mereka pun melanjutkan jalan - jalan nya lagi ke tempat lain. "Al lu ga gerah pake hijab aja ?" tanya vina "Engga, malah nyaman banget kalo keluar ga pake hijab rasanya kayak ada yang kurang dan malu juga" kata aliya. " gw pengen kayak lu al, tapi hijab itu buat apa ?" tanya lisa yang mulai ingin tau tentang hijab. Aliya pun tersenyum mendengar pertanyaan lisa. " cari tempat yuk biar enak an cerita nya" kata aliya sambil melanjutkan perjalanan nya dan berhenti disebuah cafe cake. "Kalian pesen apa ?" tanya aliya "Rainbow cake" kata vina "Red velvet" kata lisa. "Mba red velvet 2 sama rainbow cake 1 minum nya jus alpukat aja tiga" kata aliya kepada pelayan di situ. " baik ditunggu ya mba" kata pelayan itu. Aliya hanya mengangguk sebagai jawaban. " jadi kalian beneran mau pakai hijab ?" "Ya gatau juga sih" kata mereka bingung. "Hijab itu wajib sama hal nya kayak kalian solat, zakat dan puasa. Dan sesuatu yang wajib apabila ditinggalkan akan mendapatkan dosa yang besar kalian tau bukan ?" kata aliya dan diangguki oleh lisa dan vina. "Aku bukan menggurui atau sok tau masalah ini. Hijab itu pada zaman nabi untuk membedakan antara perempuan baik - baik dan tidak. Maksudnya gini ketika kita mengulurkan kain keseluruh tubuh kita tidak akan ada mata - mata lelaki yang akan mengganggu kita bukan ? Paling cuma digoda sebatas "Assalamualaikum ukhty atau sekedarnya" bukan ? Beda hal nya apabila perempuan yang tidak menggunakan hijab jalan berlenggok - lenggok dihadapan para lelaki pasti mereka akan mengganggu dengan hal - hal yang you know lah ya... Bahkan tidak menutup kemungkinan laki - laki itu akan berbuat zina kepada perempuan tersebut kalian mau seperti itu ?" tanya aliya kepada sahabat - sahabatnya dan mereka menggeleng sebagai jawaban. "Silahkan mba" kata pelayan itu datang membawa makanan memotong menginterupsi obrolan mereka. " makasih ya" kata aliya dan pelayan itu pergi. " nah aku tanya ke kalian kenapa sampe sekarang kalian enggan menutup rambut indah kalian dengan kerudung agar tidak semua laki - laki melihatnya supaya kelak suami kalian tidak mendapatkan sisanya" tanya aliya. " ya karena gw blm siap lagian kan yang penting hati nya al" jawab vina "Berarti kalo ada orang yang gak mau shalat, gak mau puasa, gak mau zakat, gak mau sedekah, gak mau berbakti kepada orangtua, dll, boleh donk??? Kan yg penting hatinya???" tanya aliya lagi. " itu beda al... nih ya al banyak orang yang udah pake hijab tapi kelakuannya masih gitu dan banyak orang yang ga pake hijab hati nya baik.. Aku ga maksud nyindir kamu aku yakin kamu ga gitu tapi kan yang lain.." kata lisa. " Itu gak beda, karena sama - sama perintah Allah. Jilbab itu aplikasi dari ketaatan kita dalam beragama. Bagaimana bisa dikatakan hatinya baik jika dia durhaka kepada Allah? Seorang anak yang durhaka kepada orangtua saja dikatakan hatinya buruk, apalagi yang durhaka kepada Allah? Bukankah banyak juga wanita yang berjilbab tapi hatinya baik, dan banyak juga wanita yang gak berjilbab tapi hatinya buruk??" tanya aliya lagi. " yaudah kalo gitu  kita mau jilbabin hati kita dulu supaya ga dibilang aneh - aneh sama orang " kata vina dan diangguki lisa. Aliya tersenyum dan berucap lagi.. " Emang hati bisa dijilbabin? Beli dimana jilbabnya nanti? Jadi kalo ada laki2 yang disuruh memelihara jenggot, bisa2 dia nanti bilang: ‘Saya mau jenggotin hati dulu!’Hehehehe…” Canda aliya, dia harus sabar memberitahu kepada temannya tentang hijab. Vina dan Lisa hanya bisa diam mendengar penuturan terakhir aliya. Dalam hati mereka membenarkan ucapan aliya namun mereka tetap bingung dan belum siap untuk berhijab. " gini ya guys Enggan berjilbab karena merasa hatinya belum bersih? Ingin menjilbabi hati dulu baru kemudian menjilbabi badan? Pemikiran seperti ini tidaklah benar, sebab hati dan badan harus diperbaiki semua. Kewajiban Berjilbab tidak mensyaratkan berhati sempurna lebih dulu. Sama seperti kewajiban sholat fardhu yang tidak bersyarat hatinya/akhlaknya sempurna lebih dahulu. Justru dengan berjilbab, diharapkan pemakainya akan lebih mudah dalam memperbaiki hatinya. Meski masih sering bermaksiat namun kewajiban menutup aurat tetap berlaku, sama dengan kewajiban - kewajiban yg lain seperti sholat fardhu, puasa ramadhan, zakat, dll. Wanita muslimah yg masih sering bermaksiat (menggunjing, mabuk, judi, berkata kotor, dll) tetap wajib sholat fardhu atau puasa ramadhan. Begitu juga wanita muslimah yang masih sering bermaksiat tetap wajib menutup aurat (memakai jilbab), kewajiban ini tidak gugur darinya. Mereka wajib meninggalkan segala maksiat, namun jika belum meninggalkan maksiat maka kewajiban2 agama pun tetap wajib mereka laksanakan (solat fardhu, puasa ramadhan, menutup aurat, dll) Rajin sholat 5 waktu tapi sering bermaksiat itu buruk, tapi lebih buruk lagi jika tidak pernah sholat ditambah sering bermaksiat. Berjilbab (menutup aurat dari pria yg bukan mahrom) tapi masih sering bermaksiat itu buruk., tapi lebih buruk lagi jika sudah tidak berjilbab ditambah sering bermaksiat. Banyak orang yang ingin menjilbabkan hatinya dulu Kalau kita menunggu smpai hati kita terjilbabkan,sampai kpan??? Karena hati manusia itu tmpat khilaf dan salah jangan2 nanti orang juga beralasan tidak mau sholat karena ingin mensholatkan hatinya dulu, gak mau puasa karena ingin mempuasakan hatinya dulu, dll jika ada yg berkata gak perlu pake jilbab yg penting hatinya baik,, jgn2 nanti dia juga akan berkata gak perlu sholat, puasa, wudhu, ngaji, dzikir, haji, umroh, sholawat, dll, yg penting hatinya baik, penilaian kayak gitu itu salah. Jika kalian menunggu siap itu kapan ? Mati itu anytime jangan sampe gara - gara kita menunda hijab ajal menjeput dan kain kafan yang hijabin kita kalian mau ?" tanya aliya. "Iya sih al tapi kan gerah belum biasa juga" kata lisa. "Api neraka lebih panas " " udah yuk ga kerasa udah sore kita pulang aja kalian juga udah cape banget kayak nya" kata aliya diangguki mereka.   Selama diperjalanan hanya keheningan menyelimuti mereka dan terhanyut dalam pikiran nya masing - masing. Aliya enggan mengeluarkan suaranya dia yakin teman - temannya butuh waktu untuk memikirkan kata - katanya. . . "setan memang pintar menggoda manusia dan mempermainkan pikiran manusia, sehingga manusia semakin jauh dari kebaikan,dan jauh dr jalan Allah" ****
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN