17. Curhat Pada Gendis

1165 Kata

"Diantar siapa?" Pertanyaan yang langsung dilontarkan oleh Gery begitu jaraknya dengan Gea sudah tinggal beberapa langkah lagi. "Gibran," jawabnya singkat sengaja Gea tidak mau terlihat akrab karena berada di area kantor. Menghindari gosip jika sampai mereka terlihat akur. Namun, rupanya Gery belum berpuas hati mencecar calon istrinya. "Tumben banget dianter. Jangan genit-genit kamu, Gea!" Gea menghentikan langkah kakinya yang hendak memasuki lobi. Memutar kepala demi bisa melihat wajah menyebalkannya Gery. "Enak saja nuduh saya genit! Nggak tahu apa jika saya bawa tas segede gini. Susah kalau naik motor." Mata Gery memicing. Baru menyadari jika bawaan Gea lumayan banyak hari ini. Tanpa diminta, Gery ambil alih tas yang ada di tangan Gea. Sampai-sampai wanita itu membuka lebar-lebar m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN