Rhea tersenyum-senyum sendiri saat menunggu di depan lift. Ia membayangkan Nicko yang salah tingkah tadi. Kali ini, Rhea benar-benar puas sudah menjahili mantan suaminya seperti itu. Pintu lift terbuka. Rhea yang menunggu di depannya, tentu saja masuk. Saat Rhea masuk, tiba-tiba Nicko juga ikut masuk ke dalam. Membuat Rhea terhenyak sebentar. "Kamu kenapa ikut pulang?!" tanya Rhea. "Jam alarm pulangku sudah berbunyi. Bukankah tadi kamu juga melihatnya?" jawab Nicko. "Aku hanya merasa aneh. Kenapa kita bisa bersamaan seperti ini?" "Rhe. Ini sudah malam. Tidak baik perempuan dan laki-laki pergi malam-malam seperti ini," ujar Nicko. "Lukas bukan laki-laki biasa. Dia adalah pacarku. Tidak ada yang perlu dirisaukan." "Kamu masih tidak mengerti? Justru karena dia pacarmu, mangkanya