Rhea mengusap layar ponselnya beberapa kali. Ia mengetik sebuah pesan di sana. Sembari memberikan ekspresi wajah cemas. "Kenapa tidak dibalas?" gumam Rhea berbicara sendiri, setelah beberapa detik berlalu. Rhea kemudian kembali men-scroll ponselnya ke atas maupun ke bawah. Setelah mengusapnya sebentar, ia lalu menempelkan ponsel di telinganya. Masih dengan ekspresi kecemasan yang sama. "Angkatlah ... angkatlah." Rhea terus bergumam pelan berbicara sendiri. Rhea hanya mendengar nada dering tersambung. Setelah nada dering berkisar lama, akhirnya terhenti juga. Orang yang sedang dihubungi, tentu saja tidak mengangkat panggilannya. Membuat Rhea kecewa dan akhirnya menjauhkan ponsel dari telinganya. "Rhe!" Tiba-tiba, suara Lukas muncul dari samping. Membuat Rhea mengalihkan fokusnya