Khalila memeluk erat tubuh Darmawan, seperti tidak ingin melepaskan. Sweater yang dipakai Darmawan sudah basah pada bagian d**a oleh air matanya. Sejujurnya, ada ketidakrelaan di dalam hati Khalila jika harus terpisah dengan suaminya selama itu. Entahlah ... batinnya merasa, ini seperti kebersamaan yang terakhir bagi mereka berdua. Ingin dia menceritakan tentang firasatnya itu kepada Darmawan, tetapi dia juga tidak ingin, malah akan menjadi beban pikiran buat suami tercintanya nanti. Karena keberangkatan Darmawan, di malam menjelang pagi ini, sudah tidak mungkin lagi dibatalkan. "Hati-hati ya Kang, jaga diri Akang baik-baik di sana. Selalu jaga kesehatan ya Sayang." Sembari bibirnya mencium punggung tangan suaminya, sebagai tanda hormat dan takjim seorang istri kepada imam dalam keluarga