Asmah langsung memeluk Amira dengan penuh kebahagiaan juga kesedihan. Dua rasa yang berlawanan menyatu dalam satu momen dan waktu yang bersamaan. Bahagia karena bisa bertemu Amira, walaupun baru dua hari Amira pergi meninggalkan tempat penampungan. Rasa sedih, karena Amira tidak akan bersamanya lagi di sana, dan mungkin bisa selamanya Asmah tidak akan bertemu Amira lagi. Walaupun baru hitungan hari mereka tidak bertemu, tetapi rasa kebersamaan, penderitaan, senasib sepenanggungan yang dialami bersama, menyatukan sebuah ikatan hubungan yang bisa saja melebihi sebuah hubungan kekerabatan. Dua anak manusia yang tidak mengenali asal muasal mereka. Takdir yang mempertemukan mereka, takdir juga sepertinya yang memilih mereka menjalani kehidupan yang berbeda ke depannya. Ada sebuah rencana y