26. Membunuh

1181 Kata

Sesosok tubuh mungil yang tengah berbadan dua itu, tengah menggigil menahan hawa dingin dan rasa takut saat harus melihat ruangan serba gelap di depannya. Dan bau - bau alkohol yang berada diruangan ini, membuat tubuhnya semakin merasakan rasa takut dan juga kedinginan. Tubuh kecilnya dibiarkan terbaring mengenaskan di lantai kotor dalam ruangan itu. Suara gerak tawa mengerikan para penjahat itu, semakin membuat sosok kecil itu semakin ketakutan. "Hiks... hiks... dimana kau Ando? A---aku sungguh takut hiks..." Tangisan Jesika dengan tubuh rapuhnya, membuat langkah kaki seseorang mendekati dirinya. "Ma---mau apa kau Sanskar? Mau apa kau. Apa kau belum puas menyakiti aku?" Teriak Jesika pada sosok yang tidak lain adalah bos para penjahat itu. Siapa lagi jika bukan Sanskar lah dalang dib

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN