Terlambat datang

1104 Kata
Kepergian Rosemary bersama dengan anaknya dan juga Biana begitu cepat dan Biana sendiri hanya mengirimkan pesan pada Tiara bahwa dia akan berlibur ke rumah anaknya sehingga urusan menjaga kebersihan apartemen kepunyaan Lev tidak lagi menjadi tanggung jawabnya. Rosemary begitu cepat mengambil keputusan seolah dia sudah menduga Lev akan datang mencarinya dengan tujuan yang tidak pernah dia ketahui. Dulu, dia berhasil membuat Rosemary takluk setelah Lev bebas tetapi dia tidak akan bisa menerimanya lagi setelah kelahiran Yuri. Ketakutan Rosemary terhadap Lev-lah yang menjadi alasan Biana ingin mendampinginya karena dia tahu siapa dan bagaimana watak seorang Lev Grigori pada saat dia tidak mendapatkan keinginannya. Hampir 2 jam berlalu sejak kepergian Rosemary, sebuah mobil mewah memasuki parkiran yang ada di gedung tempat Rosemary dan Biana tinggal. Lev sengaja datang mencari Rosemary setelah dia ditinggalkan oleh Rosemary begitu cepat. Memerlukan waktu yang cukup lama sampai Lev berhasil mendapatkan alamat tempat tinggal Rosemary yang rekan kerjanya yang tidak mengetahui tujuan Lev sebenarnya. Sudah cukup lama Lev menekan bell yang ada di dinding dekat pintu tetapi belum juga ada yang keluar membuat Lev tidak sabar dan mulai memanggil nama Rosemary. Tindakan Lev yang sangat berisik mengganggu ketenangan tetangga yang berada di sebelahnya sehingga Lev langsung mendapatkan teguran. “Tuan mau cari siapa? Penghuninya baru saja pergi liburan,” beritahu tetangga Rosemary. “Liburan, liburan kemana dan berapa lama dia kembali?” tanya Lev. “Aku tidak tahu. Aku hanya tahu kalau Marry berlibur,” jawab tetangga Rosemary. “Sudah berapa lama Marry pergi?” Lev sangat penasaran. Tidak mungkin Rosemary langsung pergi sementara mereka baru saja bertemu. Kemana? Lev harus berpikir keras karena dia tahu Rosemary tidak mungkin pergi jauh karena keterbatasan yang dia miliki. Keterbatasan? Tidak mungkin Rosemary memiliki keterbatasan. Bukankah dengan uang yang dia miliki Rosemary bisa melakukan apa pun juga. Bagaimana pun mereka bertemu di negara yang sangat jauh dari Indonesia. Bayangan saat Lev bertemu kembali dengan Rosemary setelah hampir 2 tahun membuat Lev tidak bisa menghentikan otaknya yang terus berpikir tentang Rosemary. Wanita yang memiliki kecantikan luar biasa dan sifat keras kepala yang sangat menarik dengan mata yang memperlihatkan ketakutan yang sangat jelas membuat Lev hanya bisa menatap pintu yang tertutup rapat. “Aku tidak percaya kalau dia ketakutan bertemu denganku. Dan mengapa dia langsung pergi?” Sikap tidak puas dengan jelas diperlihatkan oleh Lev yang mulai tidak tenang dan ingin tahu alasan Emanuel memberikan kesempatan pada seorang Rosemary, mantan aktris kelas sekian yang terkenal karena kasusnya dan bukan karena aktingnya. Mungkinkah Emanuel memberikan kesempatan tersebut pada Rosemary sementara semua orang sangat mengenal siapa Emanuel yang selalu menuntut setiap karyawannya bekerja sesuai dengan pendidikannya. Pendidikan apa yang dimiliki Rosemary hingga dia bisa menjadi sutradara produck. Kepala Lev seolah tidak bisa menampung lagi segala macam pikiran dan dugaan hingga Lev akhirnya kembali ke apartemennya. Hari ini Lev sengaja pergi sendirian untuk meminta kejelasan mengapa Emanuel menolak kerja sama dengannya dan Lev sudah sangat kecewa karena mengetahui Emanuel sudah pulang kampung sejak pertemuan mereka yang terakhir. “Apa yang harus aku lakukan. Bertemu dengan Emanuel untuk meminta penjelasan yang lebih terperinci atau aku mencari dimana Rosemary?” keluh Lev nyaris putus asa. Lev terus bertanya-tanya walaupun dia tahu tidak akan mendapatkan jawaban. Dia tidak mengenal Rosemary cukup dekat dan karena hubungan mereka hanya terjadi karena perbuatannya yang sudah berhasil membuat scandal. Akhirnya Lev memutuskan tidak melakukan keduanya. Dia lebih memilih kembali ke negaranya daripada dianggap pengismis oleh lelaki yang memilii emosi tidak mudah di tebak. “Tidak ada untungnya buatku dia ada atau tidak,” kata Lev pada akhirnya. Lev sudah berpikir bahwa dirinya tidak memiliki keuntungan dari seorang wanita yang tidak menyukainya sehingga Lev memberikan perhatian pada masalah lain yang benar-benar memerlukan perhatiannya. Salah satunya dengan hubungannya dengan Tiara. Namun, kembalinya Lev ke negaranya membuat dia tidak bisa berpikir normal. Lev begitu berbeda terutama dengan setiap kata yang keluar dari mulutnya. Tidak ada yang benar di depan Lev pada saat emosinya tidak stabil. Tiara yang biasanya dengan mudah membujuknya bahkan mulai menyerah. Sikap Lev yang sangat menyebalkan membuat Tiara memilih menjauh. Dia tidak bisa terus menerima semua ocehan Lev yang tidak masuk akal dan kepergian Tiara menambah sakit kepala Lev. Bagaimana tidak, Tiara sengaja meminta langsung pada pimpinan tertinggi Slezy Bogini (SB) untuk cuti selama seminggu. Apa alasan yang disampaikan Tiara hingga dia bisa berlibur membuat Lev penasaran. Ayahnya bukan pimpinan yang mudah memberikan libur pada karyawannya sementara mereka sudah mendapatkan hak-nya. Sementara Tiara, sudah berapa lama dia bekerja dan bepergian dengan begitu bebas? “Apa yang terjadi? Aku dengar semua orang berusaha menjauhkan diri darimu,” tanya Maxim pada Lev pada saat dia datang ke ruangannya. “Mengapa Papa tidak bertanya pada Tiara, bukankah Papa yang sudah memberikan cuti pada Tiara?” tanya Lev. “Seharusnya aku bertanya tapi sayang sekali aku tidak sempat melakukannya. Jadi apa yang terjadi dan mengapa kau membuat karyawanmu lari ketakutan pada saat bertemu denganmu?” “Karena aku tidak bisa menemukannya,” jawab Lev tanpa sadar. “Siapa, siapa yang tidak bisa kau temukan hingga membuatmu emosi dan marah?” “Hanya seorang wanita yang membuatku berpikir untuk menduakan Tiara,” jawab Lev tertawa. Dia tahu ayahnya tidak menyukai hubungannya dengan Tiara dan selalu menganggap mereka tidak pantas menjadi pasangan kekasih. Tapi apa pedulinya sementara dia sudah nyaman dengan wanita yang menjadi sekretarisnya. “Kenapa kau tidak meninggalkan Tiara dan mengejar wanita itu?” “Meninggalkan Tiara? Sampai kapanpun tidak akan aku lakukan. Dia adalah wanita terbaik bagiku dan aku tidak akan melepaskannya dengan alasan apa pun,” jawab Lev yakin. Maxim menatap Lev tajam seolah dia memberikan peringatan tetapi apa artinya bagi Lev? Dia adalah lelaki dewasa sehingga dia tidak bisa melarang setiap keinginan dan kemauannya. “Bagaimana kalau aku tidak merestuinya?” “Dengan alasan apa? Usianya yang lebih tua dariku atau karena alasan lain?” “Aku mengenal Tiara cukup lama dan aku juga mengenalnya sebagai wanita yang tidak mau terikat. Jadi, apakah aku akan membiarkan putraku terus bersama dengannya sementara aku ingin kau mempunyai rumah tangga dan memberiku keturunan?” “Sangat mudah. Aku akan menikahi wanita lain sementara Tiara, aku tidak akan melepaskan dia. Aku akan menjadikan wanita lain sebagai istriku asalkan dia menerima Tiara sebagai satu-satunya wanita yang aku inginkan.” “Apakah kau bermaksud menjadikan ini sebagai tantangan?“ tanya Maxim. “Anggaplah seperti itu. Seandainya tidak ada wanita yang bersedia dengan syarat yang aku berikan, maka Papa harus bisa menerima dia sebagai istriku.” Suara tawa terdengar keluar dari mulut Maxim begitu Lev membuat permintaan tentang menikahi seorang wanita yang usianya lebih tua dari Lev. Apakah seorang Maxim sangat mudah di bujuk? Jadi sudah bisa dipastikan bahwa Maxin tidak akan pernah setuju.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN