Menghindar lebih baik

1227 Kata
Rosemary masih memperhatikan layar ponselnya pada saat jari tangannya terus bergerak untuk melihat pesan yang dikirim oleh ayahnya. Pada akhirnya Rosemary hanya diam mematung setelah semuanya selesai dia baca. “Aku sengaja memilih tempat ini agar tidak ada orang yang mengingatkan diriku tentang dia tapi mengapa dia justru hadir di dalam hidupku dalam versi yang lain. Apa artinya dan mengapa harus ada orang yang mengenalnya,” keluh Rosemary. Rosemary terlalu naif pada saat dia berpikir tidak ada yang kenal dengan Lev. Bukankah dia adalah lelaki popular? Kepalanya mulai berdenyut hingga Rosemary memutuskan mematikan daya ponsel lamanya kembali untuk menghindari ada yang bermaksud meneleponnya lagi. “Kalau Lev begitu dekat, aku tidak ingin dia melihatku apalagi melihat Yuri. Aku tidak ingin siapa pun mengambil Yuri dariku,” ujar Rosemary dalam hati. Seiring berjalannya waktu,, tanpa terasa Rosemary sudah mulai bekerja di perusahaan Emanuel di bagian promosi sehingga memungkinkan dirinya bisa menyelesaikan kuliah sementara Yuri dalam pengawasan Biana. Emanuel, lelaki yang semula dikira sebagai lelaki pemaksa dan juga perayu ternyata salah. Emanuel sangat professional dan tidak pernah mencampurkan urusan pribadi maupun pekerjaan. Emanuel bahkan memberi saran pada Rosemary agar menerima tawaran dari perusahaan lain dan tanpa terasa dia sudah menyelesaikan syuting iklan di luar. Baru saja Rosemary berniat masuk ke dalam mobil yang disediakan perusahaan, dia mendengar namanya dipanggil. “Rose, dia memanggilmu,” bisik Adele, asistennya. Tidak ada kecurigaan apa pun pada saat dia berbalik untuk melihat siapa yang memanggilnya tetapi wajahnya berubah dengan cepat pada saat dia melihat siapa yang memanggilnya. ‘Lev, apa yang dia lakukan di sini? Atau aku salah lihat?’ Tidak mungkin Rosemary salah lihat karena Lev begitu nyata. Tampan tetapi mengancam ketenangan Rosemary. “Apa yang kau lakukan di sini?” Suara itu, suara yang masih membuat Rosemary gemetar dan belum bisa menghilangkan kemarahan yang ada di dalam hatinya. Untuk apa dia bertanya sementara Rosemary sendiri tidak pernah ingin tahu apa saja yang sudah dilakukan lelaki yang sudah mengambil kepercayaan diri dan masa depannya? Lev, bagi Rosemary adalah penghancur yang membuatnya kehilangan tempat berpijak sehingga dia tidak mempunyai akar di tanah kelahirannya sendiri. “Apakah aku mengenalmu?” balas Rosemary dingin. “Jangan menipu diriku dengan pertanyaanmu. Apa yang kau lakukan di sini? Apakah kau bermaksud menarik perhatian Emanuel? Sayang sekali, aku harus sampaikan padamu, kau bukan type Emanuel,” ujar Lev dengan mata yang jauh dari ramah. Rosemary tidak mempunyai keinginan menanggapi ucapan Lev yang bernada menghina. Kenapa dia harus bertemu Lev sekarang sementara dia sudah berusaha keras untuk menjauh dan memilih bekerja di belakang layar. “Sejak kapan kau berada di sini?” Rosemary menatap Lev dan kini dia yang memberikan tatapan mengejek. Dengan garis bibirnya yang naik sebelah, Rosemary menjawab pertanyaan Lev yang tidak penting. “Apakah aku harus lapor padamu? Sejak kapan kau bekerja di imigrasi?” “Jawab pertanyaanku dan jangan coba-coba mengganggu kehidupanku!” Peringatan Lev tidak berarti bagi Rosemary. Bukankah sejak dia datang tidak pernah terbesit keinginan untuk menemuinya karena dia justru menghindari pertemuan mereka. “Mengganggu kehidupanmu? Kenapa kau tidak bertanya pada dirimu sendiri siapa yang sudah mengganggu? Kau! Kau bahkan bukan hanya mengganggu tetapi kau juga sudah merusak hidupku dan membuatku kehilangan harga diri. Kau!” Rosemary tidak bisa menahan diri lagi pada saat dirinya kembali di sudutkan oleh seorang lelaki yang sudah membuatnya memiliki Yuri. Rosemary sudah terlalu lelah dan dia tidak mempunyai keinginan untuk meladeni Lev apalagi Rosemary teringat pesan yang masuk ke ponselnya. “Mau kemana?” Gerakan kaki Rosemary tertahan pada saat Lev mencekal pergelangan tangan Rosemary. “Cari angin.” “Aku tidak ingin melihatmu lagi di sini. Ingat, kau hanya wanita biasa jadi jangan coba-coba menantangku apalagi menyebabkan berita yang membuatku harus memberikan penjelasan tidak penting.” “Bukan aku yang harus kau ingatkan. Ingat, kalau kau tidak menegurku, apa mungkin aku akan mendekatimu? Kau terlalu sombong, Tuan.” Rosemary membutuhkan tenaga yang lebih kuat hingga pegangan tangan Lev terlepas dan dia langsung berjalan cepat tanpa menoleh lagi. Di belakangnya Lev terus mengawasi Rosemary dan dia tidak puas hanya dengan memandang punggungnya dan Lev memutuskan untuk mencari tahu dimana Rosemary tinggal. Sementara itu Rosemary begitu ketakutan setelah berjumpa dengan Lev. Dia khawatir Yuri akan diambil oleh Lev sehingga dia membutuhkan bantuan dan orang yang bisa membantunya saat ini adalah Emanuel. Tidak ingin membuang waktu, Rosemary langsung menghubungi Emanuel yang masih berada di desa Eguisheim, desa yang dipenuhi oleh tanaman anggur. Lebih dari sekali telepon Rosemary tidak mendapatkan jawaban sampai dia memilih untuk mengakhirinya kalau pada panggilan yang dia sendiri tidak tahu yang keberapa tidak juga mendapat jawaban. Dan sebelum Rosemary memutuskan sambungan telepon terdengar suara Emanuel menjawab. “Halo.” Terdengar sapaan yang berasal dari Emanuel dan Rosemary tidak langsung menjawab karena ada getaran yang begitu sulit dia ungkapkan. “Halo?” Emanuel mengulang sapannya dan Rosemary buru-buru bersuara sebelum Emanuel menutupnya kembali. “Halo, aku Rosemary, apakah aku mengganggu waktumu?” Ada jeda yang terjadi dan Emanuel tidak buru-buru menjawabnya hingga Rosemary mulai berpikir bahwa Emanuel begitu sibuk hingga tidak mempunyai waktu. “Maaf, kalau aku sudah mengganggumu.” Rosemary tidak yakin berapa lama lagi dirinya harus menunggu sehingga dia lebih memilih meninggalkan rumah Lev. “Aku tidak terganggu dan aku hanya heran karena pada akhirnya kau yang menghubungiku lebih dulu. Ada apa Rosemary, apa yang bisa aku bantu?” “Aku ingin meninggalkan kota. Kau pernah mengatakan padaku bahwa kau mengijinkan aku berkunjung ke desa, jadi aku memutuskan untuk pergi ke desa bersama dengan anakku,” beritahu Rosemary pelan. “Siapa yang kau hidnari Rose?” Apakah Rosemary mengatakannya pada Emanuel? Rosemary tidak punya pilihan selaian menjawab pertanyaan Emanuel. “Lev. Aku mencoba menghindari Lev,” jawab Rosemary. “Apakah dia ayah anakmu?” “Benar dan aku tidak akan memberikan jawaban lain. Aku hanya bertanya apakah kau bersedia membiarkan aku datang berkunjung?” “Aku bukan pemilik desa dan aku pasti akan menyambut dirimu kalau kau memang mau berkunjung. Kapan?” “Berapa lama untuk sampai ke sana?” tanya Rosemary. “Sekitar 1 jam lebih dengan pesawat,” jawab Emanuel. “Baik, berikan aku alamatmu agar aku bisa datang tanpa perlu membuat dirimu sibuk.” “Aku akan menunggumu berkunjung ke sini.” Tidak sulit menebak alasan Rosemary datang menemuinya. Dalam bayangan Emanuel, Rosemary sudah bertemu dengan Lev dan dia ketakutan dengan arogansinya seorang Lev Grigori. Setelah menerima alamat Emanuel, Rosemary bergegas  pulang dan dia harus menjelaskan pada Biana alasannya mengapa dia harus menghindari Lev. “Kenapa, bukankah Tuhan sudah mengaturnya hingga kalian bertemu?” tanya Biana. Rosemary menggelengkan kepalanya dan dia mulai bercerita bagaimana dia bisa hamil sampai pesan yang masuk ke ponselnya. Biana yang semula berharap Rosemary bisa mendapatkan kebahagiaan pada saat bertemu Lev pada akhirnya mendukung keputusan Rosemary. Biana sudah lama bekerja dengan keluarga Grigori sehingga dia sangat mengenal watak para pria keliarga tersebut. Tidak mudah menghindar tetapi kalau Lev sendiri tidak memberikan perhatian tentu menjadi mudah asalkan Rosemary tidak tinggal di kota. “Kalau kau pergi, apakah aku boleh ikut?” tanya Biana pelan. “Sangat menyenangkan kalau kau bersedia ikut, Biana. Tetapi aku tidak mau kau meninggalkan tanggung jawabmu,” jawab Rosemary. “Aku tidak mempunyai tanggung jawab yang mengikat. Aku sudah jatuh cinta pada Yuri dan tidak ingin melihatnya dalam pengasuhan orang lain,” jawab Biana. Rosemary tidak bisa melarang Biana sehingga pada siang itu juga mereka berangkat ke desa Eguisheim sementara Emanuel akan menjemput mereka di bandara.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN