"Wah, Bundanya Mika mau pindahan ya?" Saat Sadin sedang mengeluarkan kardus-kardus berisi barang-barangnya, kebetulan saat itu ada abang tukang sayur yang dikerubuti ibu - ibu, parkir di depan rumahnya. "Iya, Bu Irma. Kebetulan ada kamar kost murah di dekat tempat kerja." Jawab Sadin singkat, padat, dan jelas. Semoga cukup untuk membungkam kekepoan lain. "Oh, tinggal sama Mas ganteng itu ya?" Sadin tersenyum ramah, tapi dalam hati sebal. "Tidak. Kami tinggal berdua dan mas-mas ganteng itu sepupu saya. Sudah ya Bu, sama mau lanjut beres - beres." Tanpa menunggu jawaban, Sadin melenggang pergi. Sadin harus memarahi Duta karena benar - benar datang pagi ini. Di dalam rumah, Duta dan Mika sedang memilah-milah buku mana yang akan Mika bawa dan mana yang akan mereka buang, ketika Sadin ber