Duta menunjukkan kesungguhannya untuk membuat Mika lebih hebat dari anak normal lain dengan selalu menyempatkan bertemu dengannya di sela - sela aktivitasnya yang mulai padat. Selain sedang mengerjakan proyek pembuatan sky garden permata mall, Duta dan beberapa orang temannya juga tengah mempersiapkan pembentukan firma aksitektur milik mereka sendiri.
"Tulis semuanya sampai satu lembar."
"Cuma A saja?"
"Iya, Ayo. Kakak juga akan tulis sama." Ini cara Duta untuk menyemangati, sekaligus mengajari Mika. Duta berpikir, sebelum membaca Mika harus mengenal dulu semua huruf lebih dulu. Jika anak lain bisa langsung kenal hanya dengan dikte dan pengulangan beberapa kali, Mika butuh lebih dari itu.
Dengan tekun mereka belejar, tanpa menyadari Sadin memperhatikan mereka melalui celah pintu kamar
