Gressa menatap pada rumah mertuanya yang ada di depannya. Ia merasa gugup dan ia bisa mendengar bagaimana gelak dan canda orang-orang dari dalam rumah itu. Matanya menatap pada ayahnya yang memakai pakaian kepala pelayan di rumah ini. Ternyata memang benar, kalau ayahnya sudah menjadi kepala pelayan di rumah ini. Gressa ingin memeluk lelaki itu sekarang, lalu mengatakan pada ayahnya kalau ia tidak nyaman untuk masuk ke dalam sana. Kalau dia mengatakan itu, maka Steven akan marah dan menariknya paksa untuk masuk ke dalam. “Apakah kita kabur saja?” “Hah?” Gressa kaget dan tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh lelaki ini barusan. Maksudnya apa? Dia mau pergi dari sini, dan tidak mau masuk ke dalam begitu? Oke! Baiklah. Gressa harus mencerna, kalau Steven tidak mmau berkumpul den