Bianca berlari memasuki perusahaan. Langkah kakinya berhenti tepat di depan lift yang akan membawanya ke lantai tiga puluh gedung pencakar langit yang berdiri dengan megahnya di tengah pusat kota itu.
Bianca tertegun membaca tulisan ‘Lift sedang dalam perbaikan’ yang ada di hadapannya. Seketika wanita itu merasakan tenggorokannya menjadi pahit melihat kenyataan bahwa dia harus berjalan menuju tangga.
Bianca melirik sekilas ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya. Waktunya tinggal lima menit lagi. Tanpa berpikir panjang, wanita itu berlari menuju anak tangga. Suara derap langkah sepatunya terdengar sangat jelas bergema di ruangan tersebut.
Alex tertawa melihat Bianca yang berlari menuju anak tangga. Tidak lama kemudian, Alex berjalan menuju lift. Dia segera menca
