“Welcome, Abang,” ucap seorang perempuan cantik saat pintu rumah sudah terbuka. Arsen tersenyum hangat menatap adiknya tersebut. “Bagaimana kabarnya, Al?” sapa Arsen sambil membalas uluran tangan sang adik. Aliya mencium telapak tangan Arsen dengan santun. “Baik, Bang. Semuanya baik. Abang bagaimana kabarnya?” “Sama, Abang juga baik,” jawab Arsen dengan tersenyum. “Oh iya, Al. Kenalkan ini Bianca Florensia istri Abang.” Arsen memperkenalkan Bianca kepada Aliya yang terpaku menatap kecantikan perempuan muda yang ada di depannya itu. Aliya menoleh ke arah Bianca. Dia menatap Bianca dari ujung rambut sampai ujung kaki. ‘Wanita ini yang menjadi pilihan Abang?’ batin Aliya sendirian saat melihat penampilan Bianca yang biasa-biasa saja. “Bianca,” ucap Bianca seraya mengulurkan telapak tang