Perbedaan yang Melelahkan

1322 Kata

Pikiran Bianca melayang jauh sama seperti pesawat yang sedang melayang di udara. Ada banyak hal yang mengganggu pikirannya. Meskipun pandangan matanya menatap ke kaca jendela pesawat, akan tetapi pikirannya entah kemana. “Kita dimana, Mom?” Suara Abian yang baru bangun tidur membuat Bianca terkejut. Dia menoleh ke arah anaknya yang sudah duduk dengan tenang. “Kita di dalam pesawat, sayang. Daddy ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Dan kamu sama Mommy juga harus ikut.” Belum sempat Bianca menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Abian, Arsen sudah duluan menjawabnya. “Kemana, Dad?” Abian bertanya lagi dengan wajah polos khas bangun tidurnya. “Singapura, sayang,” jawab Arsen dengan tersenyum. Sebelah tangannya bergerak mengusap rambut anaknya. Bianca hanya memperhatikan interaksi terse

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN