“Iya. Kamu tenang saja, aku akan menyelidiki semuanya.” Alex menganggukkan kepalanya dengan pasti. “Jangan sampai ada yang terlewat,” lirih Arsen dengan pandangan mata yang menatap lurus ke depan. Pikirannya menerawang jauh menatap ke arah tubuh Bianca yang masih terbaring lemah. “Ya sudah, kalau begitu aku harus balik ke kantor dulu,” ucap Alex. Arsen hanya menganggukkan kepalanya dengan pelan. Alex keluar dari ruangan rawat Bianca dengan langkah lebar dan cepat. Dia berjalan menuju mobil saat sudah sampai di lantai dasar. Pandangan matanya menatap berkeliling hanya sekadar memastikan bahwa semuanya berjalan dengan aman dan terkendali. Dia hanya ingin memastikan bahwa tidak ada orang lain yang sedang memperhatikan gerak geriknya. Walau bagaimanapun, keselamatan Arsen dan juga Bianca s