Langit di atas bumi Saijaan terlihat mendung, banyak awan hitam disana. Menambah kesan romantis tercipta menjadi berlipat-lipat. Bagas bingung, harus memulai cintanya dari mana? Ia masih duduk di tepian Siring Laut, sambil menikmati suara air pantai yang bergemuruh, sesekali tipis, sesekali membesar. Ia ingat Raisa sering sekali datang kemari bila menunggunya. Saat ia masih berada di kantor dan Raisa sedang membutuhkan sesuatu maka tempat ini adalah saksi sejarah bagi mereka, sekarang tinggal dirinya sendiri di sini. Raisa sudah pergi. Menjauh meninggalkan dirinya. Berat memang, namun ada konsekuensi-konsekuensi yang memang harus di lewati dari setiap keputusan yang diambil. Bagas merasa lapar hingga ia melambaikan tangan pada penjual batagor di ujung sana. "Batagor ya bang," ucapn