Ravin terbangun dengan beban berat di kepala. Dia lupa sampai jam berapa semalam minum. Dia juga bahkan tak ingat kalau hari ini ada rapat penting. Saat jemari meraih ponsel, dia terkejut mendapati waktu yang sudah berjalan mau siang. Pada layar itu juga tertera puluhan panggilan tak terjawab dari Jev. Dia pun sesegera mungkin menggulirkan pada panggilan ulang, untuk dihubungkan kembali dengan lelaki itu. "Halo, Vin. Rapatnya sudah Om tangani, Jo bilang kamu mabuk dan tak keluar dari ruang kerjamu sejak kemarin. Kamu tidak apa-apa?" Jev sudah memberikan penjelasan meskipun lawan bicaranya belum melontarkan sepatah kata pun. "Ok." Panggilan terputus kembali. Ravin membaringkan tubuh di atas sofa panjang. Tempat ini? Ya. Kemarin dia hampir melakukan tindakan b***t pada seorang perempuan.