Bagian 7

1146 Kata
Dimana ada kemauan disitu ada jalan, toko hp masih buka walaupun bukan gerai yang besar. Ini adalah mall kandilo kalau kalian bayangkan mall ini seperti mall kokas atau bsb itu salah, mall ini sangat sederhana seperti Ramayana. Beberapa toko masih buka dan Sebagian sedang membenahi untuk tutup. Ayu berjalan disamping David sambil memegang lengannya tak sengja ia melihat hp dengan warna yang cantik yaitu Samsung A53 bewarna ungu. Langkah Ayu terhenti membuat David mengikuti Langkah Ayu. ''Ayu kenapa?'' tanya David. David menatap mata Ayu yang melihat Hp didalam etalase. ''Tunggu.'' Kata David ke Rega, Meca dan Dera. Mecca langsung berdiri didepan etalase untuk melihat hp yang akan dibeli untuk anaknya. ''Ayu mau hp apa?'' tanya David lembut. ''Mau itu.'' tunjuk Ayu dengan malu. ''Samsung A52s warna lilac kena berapa?'' tanya Mecca membantu Ayu untuk bertaya. ''Samsung A52s 5G di ram 8/265GB kena 6,5 juta kak.'' Jawab penjual sambil mengeluarkan Hpnya dari dalam etalase. Mecca menarik Ayu dan memberikan hp itu. ''Yang masih tersegel ada?'' tanya David. Ayu sangat jatuh hati dengan hp ini tapi tidak dengan harganya yang menurutnya sangat mahal, ''Nda usah, mahal sekali.'' Kata Ayu. David tersenyum sungguh polos sekali Wanita ini bahkan dulu ia membelikan semua karyawannya unit hp ini sebanyak 100 unit hp. ''Murah itu Yu, yang mahal itu Iphone tuh sampai belasan juta.'' Kata Rega. ''pesan satu tolong sekalian kartu perdana dan Casenya.'' Kata David sambil mengeluarkan Debit. ''Debit bisakan?'' kata David dan penjual mengangguk. ''Casenya mau pilih yang mana, ini cantik- cantik semua.'' Kata penjual sambil memberikan sample case yang banyak diatas etalase. Mata Ayu berbinar ia tersenyum tak lama ia melihat David dan menunduk malu. ''Mau beli semua case hpnya? Atau hpnya lagi?'' goda David dan Ayu tertawa. ''Hpnya satu aja casenya dua.'' Jawab Ayu sambil memilih case bening dengan motif panda bewarna ungu. ''bang, nda belikan Syira juga kah?'' kata Mecca. ''Ada hp sejutaan gak? Kalau ada kasih adik saya ini.'' Kata David kepenjual. ''Dih..'' ''Apaan? Buat Syira kan? Kalau gak mau gak usah.'' Ketus David cuek. Ayu yang mendengar percakapan mereka tertawa dan tersenyum, walaupun ia baru kehilangan kedua orang tuanya. David mengusap rambut Ayu ia begitu lega bisa melihat senyum gadis itu lagi walaupun keadaannya tidak baik- baik saja.'' ** Mereka tidak langsung pulang melainkan duduk di siring kota alun- alunnya Grogot. Seperti kemauan Ayu ia dibelikan David burger pinggir jalan dan menunggu antri disana. Ayu sibuk dengan hp barunya yang sedang di daftarkan oleh Dera. Tak lama David Kembali sambil membawa empat burger dan diletakan dimeja. ''Ayu puya KTP gak?'' Ayu menggeleng. ''Masukan aja Id sama emailku biar dia pake.'' Jawab David yang duduk disamping Ayu. Dera memberikan Hp Ayu ke David dan dia yang mengerjakannya. ''KTP? Kan gak pake.'' Kata Mecca. ''Iya ya, bodoknya aku.'' Jawab Dera sambil menganbil burger untuk dimakan. Ia membuka bungkusannya dan mengigitnya untuk burger ukuran pinggir jalan ini cukup enak karena dagingnya tebal seperti burger di tempat terkenal. ''Bener katamu Yu, enak.'' Kata Dera. Ayu menengok dan tersenyum ia mengambil burger itu dan membuka bungkusnya kemudian ia memakannya juga, sejenak ia bisa melupakan rasa sedihnya namun tidak dengan luka atas kehilangan orang tuanya. ** Rasanya Ayu gak mau pulang karena pasti nanti teringat dengan orang tuanya, Ayu menatap jam di hp barunya. ''Kenapa?'' tanya David sambil memegang tangan Ayu. ''Kalau Abang sudah pulang sama yang lain pasti Ayu sendiri.'' Kata Ayu. ''Saya bawa kamu tidur dipenginapan saya malam ini.'' Jawab David. David melewati Gang rumah Ayu dan segera pergi ke sebuah rumah kontrakan. Rumah kontrakan itu di huni oleh Dera, Rega dan David. Tak lama kemudian mereka sampai disebuah rumah berpagar cokelat tua yang berada dipinggir jalan rumahnya tidak terlalu besar namun bisa dibilang mewah. David turun membuka pagar setelah itu ia masuk ke dalam mobl untuk membawa mobilnya masuk ke dalam pagar. ''Bangunan, udah sampai.'' Kata David ia meyalakan lampu dan melepas sabuk pengaman Ayu. Mereka bertiga dan satu anak mungil itu terbangun dan melihat rupanya mereka sudah sampai. ''Gelapnya rumah, token listik habiskah?'' kata Dera yang kelur dari mobil dan mengeluarkan kunci rumah. Rega ikut turun sambil menuju stakler listrik untuk mengisi pulsa listrik setelah dua mneit akhirnya lampu rumah menyala. Ayu masuk kedalam rumah Bersama David. ''Maaf agak berantakan Ayu hehe.'' Kata Dera. David kemudian membawa Ayu ke kamarya yang sangat bersih karena David tipe orang yang tidak suka berantakan berbeda dengan kedua anak buahnya itu. David membuka lemarinya mengambil kaos untuk Ayu bergantu baju agar tidurnya nyaman. ''Aku tidur diluar, ini ganti bajumu dengan kaosku.'' Kata David tak lama lelaki itu keluar. *** David menggaruk kepalanya melihat tumpukan berkas dan file berserakan dilantai, ia melirik keduanya dengan tatapan tajam. ''Iya iya Bang.'' Kata Dera dan Rega seolah mengerti maksud David. Mereka berdua membenahi rumah setelah itu David berbaring diruang tv dengan bantal dari kamar Dera dan Rega itu. Puk... Rega menaruh bantalnya disamping David membuat lelaki itu kaget. ''Apaan.'' Kata David. ''Kamar kita dipakai Mecca jadi tidurlah disini.'' Jawab mereka. Kontrakan ini bernuansa Cream dengan lampu warna kuning dan putih. ** Sekitar jam empat pagi David terbangun karena suara dengkuran Dera dan Rega yang saling bersahutan ia kemudian mengambil bantal lain utnuk menutupi kepalanya namun tak sengaja tangan Rega mengenai perutnya dan mengacaknya David langsung bangun dan mengempaskan tangan rega ia langsung berdiri dan pindah ia melihat ikamarnya yang terbuka dan lampu menyala. David ke kamarnya dan Ayu sudah terisak kecil ia menangis karena tidak bisa tidur. ''Stttt kamu kenapa?'' tanya David ia duduk disiis Kasur. Ayu menggeleng ia menghapus air matanya dan diam. David berbaring disamping Ayu dan mengusap rambutnya Ayu langsung berbalik cepat dan memeluk David. David sontak terkaget badannya membeku namun tersadar Ketika Ayu memeluknya erat. ''It's okay, Don't cry baby girl.'' David mengusap- usap rambut Ayu hingga Wanita itu menjadi rileks dan nyaman. Setelah sepuluh menit Ayu sudah terlelap tidur Davidpun yang masih mengantuk langsung ikut tertidur. *** Klontang Prang... David tersadar ia reflek bergerak sejenak terdiam ia membuka matanya dan melihat sekeliling, ia menarik nafasnya panjang dan melonggarkan otot- otot tubuhnya setelah rileks ia ringat Ayu yang sudah tidak ada disampingnya. David beranjak dari Kasur dan langsung membersihkannya setelah itu ia mengambil handuk untuk mandi. Sesampainya dikamar mandi ia meletakan handuknya dan membuka seluruh pakaiannya hingga tidak menyisakan apapun. David yang masih setengah kantuk tidak memperhatikan sekitar kamar mandi dan langsung menyalakan keran air. ''Abang.'' Cicit Ayu yang syok melihat tubuh kekar David terlebih sosisnya. Ayu yang sedang pipis di kloset langsung cepat- cepat berdiri. David menengok kebelakang dan seketika matanya melebar dan kaget. ''Ayu.'' Kata David ia mengambil handuknya dan memakainya menutupi area intim. Ayu langsung memakai celananya dan dan ingin keluar namun tangan kekar David menahan pintu itu tepat David dibelakang Ayu. ''Abang.'' Kata Ayu takut ia menelan air liurnya dengan susah payah. David akhirnnya mengalah ia melepas tangannya dan membiarkan Ayu keluar. David menutup pintunya lagi dan mandi seperti biasa, walauppun dirinya syok juga tapi yasudahlah. **
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN