“Nggak bisa. Aku nggak bisa biarin kamu balik dengan masalah yang belum selesai kayak gini.” Vara berujar dengan nada serius malam harinya, saat besok adalah hari keberangkatan Ganesh. Jika Vara tak bicara sekarang, Vara khawatir jika masalahnya akan jadi semakin berlarut-larut dan menyusahkan baik Vara maupun Ganesh. Mereka sudah berencana untuk menikah sejak tahun lalu. Masa pembicaraan penting seperti ini belum kelar juga? “Mau ngomongin apa lagi?” tanya Ganesh, seperti berusaha menghindar dengan terlihat fokus dengan layar televisi di depannya. Vara yang melihat itu hanya bisa memutar bola matanya tak percaya. Meski begitu, Vara tetap berusaha untuk memahami Ganesh. “Oke. Kamu butuh waktu berapa lama buat mikir? Satu minggu? Dua minggu? Tapi kamu yakin bakal nemu jawabannya kalau