Chapter 9 - Malam pertama

1954 Kata

Shazia melotot ketika Azril membawanya ke apartemen mewah di tengah kota Jakarta. Mulutnya terbuka karena syok, dia tidak menyangka jika Azril tinggal di tempat seperti ini. “Kamu sultan ya?” tanya Shazia masih dengan wajah terkejutnya. Azril menggelengkan kepalanya pelan, “Sultan?” “Iya. Apartemen ini mewah banget, kamu tinggal disini?” Azril hanya mengangguk akrena fokus memarkirkan mobilnya. Dia langsung membuka pintu setelah mobil terparkir sempurna. “Ayo, kecuali mau tidur di parkiran?” “Ikut.” Shazia melotot ketika Azril langsung melangkah pergi tanpa membantunya membawa koper. Shazia harus berjuang membawanya dan segera menyusul Azril dengan langkah cepat. Azril segera menekan tombol untuk mengunci mobilnya. Mereka sedang menunggu lift dan dia merasa puas karena membuat Sha

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN