Chapter 10 - Sakit

1873 Kata

Shazia membuka pintu kamar, dia langsung melangkah menuju dapur. Matanya masih berair karena terlalu sering menguap. Sekarang tepat jam enam pagi. Dia sekarang akan menyiapkan sarapan untuk Azril, Shazia mengambil bumbu nasi goreng dari kulkas beserta telur dan bahan lainnya untuk membaut telur dadar. Hari ini sudah seminggu dia tinggal di apartemen mewah milik Azril dan Shazia sudah sangat terbiasa dengan jam kantor pria itu. Biasanya Aril akan berangkat sebelum jam sembilan, itu sudah sangat terlambat tetapi karena tidak ada yang membangunkannya Azril terbiasa bangun dan datang sedikit siang. Selesai membuat sarapan, Shazia berjalan menuju kamar Azril. Ini juga salah satu hal yang dilakukannya tiap pagi, membangunkan beruang kutub yang tidur seperti sedang hibernasi. Shazia masuk ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN