Semua anak kelas berbeda berjejer rapi membentuk dua barisan di depan tiang bendera, mengangkat tangan hormat pada bendera merah putih yang berkibar di ujung tiang. Hukuman atas perbuatan mereka kemarin yang tidak mengikuti mata pelajaran pertama sampai akhir. Jaya dan Hendrik memimpin barisan, menegaskan kalau keduanya adalah ketua dan wakil ketua kelas yang harus maju paling depan saat ada masalah begini. Teman-temannya di belakang sedari tadi mengeluh kepanasan dan juga lelah karena harus dijemur seperti ikan asin di bawah teriknya matahari. “Tolong, gue haus … tenggorokan gue seperti terbakar.” Ngeluh Bento kini menurunkan tangan, kepalanya jadi bersender pada punggung Seno di depannya. Seno jadi terdorong pelan dan menubruk tubuh jangkung Jaya yang berada paling depan sampai sosok